Assalamualaikum

RSS

My space


Click here for Myspace Layouts

HOTEL DI SARANGAN

Hotel Magetan Indonesia yang berhadapan langsung dengan telaga sarangan sebuah hotel magetan Indonesia yang mempunyai nama Telaga Mas, dengan pelayanan sekelas hotel berbintang. Hotel Telaga Mas ini bisa dijadikan alternatif untuk anda menginap dan melihat langsung masyrakat yang tinggal di daerah sekitar Telaga Sarangan. Sebuah Hotel Magetan Indonesia yang mempunyai banyak fasilitas dan pelayanan - pelayanan yang lain sehingga melengkapi anda jika anda menginap di Hotel Telaga Mas.

Hotel Magetan Indonesia Telaga Mas


Fasilitas Hotel Magetan Indonesia Telaga Mas seperti berikut ini :

  • Kopi & teh didalam kamar
  • Makan pagi diantar dikamar
  • Setiap kamar dilengkapi dengan televisi, airphone, dan springbed
  • Setiap kamar mandi dilengkapi dengan bath tub, shower, dan water heater
  • Dengan fasilitas tersebut anda akan termanjakan jika menginap di Hotel Telaga Mas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CANDI SADON

Ulasan Magetan Dengan Candi-Candinya, seperti tak ketinggalan Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011 kali ini kita ulas sedikit tentang candi yang ada didaerah magetan itu. Di Magetan terdapat beberapa situs candi, yaitu Candi Sadon, dan Candi Simbatan. Dengan adanya kedua candi tersebut peluang lagi menjadi sebuah sarana pariwisata yang sangat berpotensi. Banyak sekali para wisatawan yang senang berkunjung ke candi untuk mengulas sejarah di suatu daerah. Karena candi mempunyai corak yang mudah dimengerti oleh sejarawan.
candi Sadon Magetan
(Candi Sadon Beberapa tahun yang lalu)


Namun sangat disayangkan, kami pernah berkunjung ke Candi Sadon dan ternyata candi tersebut tanahnya merupakan milik perseorang. Dan untuk masuk kawasan candi sadon harus ditemani si empunya atau bisa disebut dengan kuncen dari candi tersebut. Seandainya candi tersebut bisa di renovasi tanpa menghilangkan aslinya dan beberapa penambahan fasilitas untuk para wisatawan, dapat dipastikan candi sadon juga merupakan salah satu pilihan dari tujuan wisata ke Magetan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALUN-ALUN MAGETAN

Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011, memang tak habis habis jika dibahas secara lebih jauh. Dengan mengandalkan sisi pandang orang yang tidak berdomisili di Magetan saya bisa menggambarkan Alun Alun magetan. Alun Alun Magetan, merupakan sebuah pusat Kota Magetan yang mempunyai banyak sektor yang unik jika ditelaah secara mendalam. Coba anda bayangkan antara Magetan, Madiun, dan Ngawi, ketiga kota tersebut mempunyai satu ciri khas yang sama, menempatkan Masjid didekat Alun Alun. Hal kedua yang membuat perbedaan, Alun Alun Magetan jika dilihat secara seksama terletak pada bidang yang miring. Anda lihat saja kalo tidak percaya pada bagian tengah alun alun, akan terlihat kalau tempat tersebut merupakan bidang miring.
(Pesona Alun Alun Magetan)


Tak lepas dari itu Alun Alun magetan merupakan tujuan utama untuk melepas penat saat istirahat bekerja atau saat makan siang. Terlihat ketika jam istirahat Pedagang Kaki lima yang ada di sepanjang Alun Alun akan penuh dengan berbagai macam profesi, mulai pelajar hingga pekerja. Mungkin dengan satu keunikan tersebut pusat kota tersebut bisa diambil dari sudut pandang yang lain, seperti Magetan dengan Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TENTANG MAGETAN

Kabupaten Magetan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kabupaten Magetan
Lambang Kabupaten Magetan.jpg
Lambang Kabupaten Magetan
Motto: Memayu Hayuning Bawana Suka Ambangun

Locator kabupaten magetan.png
Peta lokasi Kabupaten Magetan
Koordinat: -
Provinsi Jawa Timur
Dasar hukum -
Tanggal -
Ibu kota Magetan
Pemerintahan
 - Bupati Sumantri
 - DAU Rp. 546.569.392.000,-(2011)[1]
Luas 688,85 km2
Populasi
 - Total 621.000 jiwa (2003)
 - Kepadatan 901,5 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon 0351
Pembagian administratif
 - Kecamatan 19
 - Kelurahan 235
 - Situs web magetan.go.id
Kabupaten Magetan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Magetan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di utara, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Ponorogo, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk provinsi Jawa Tengah). Bandara Iswahyudi, salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di kecamatan Maospati.
Kabupaten Magetan terdiri atas 19 kecamatan, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan.
Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Barat terletak di wilayah Kecamatan Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan(1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali)serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Letak dan Batas Daerah

Kabupaten Magetan terletak di antara 7 38' 30" Lintang selatan dan 111 20' 30" Bujur Timur Batas fisik Kabupaten Magetan adalah:
  1. Utara: Kabupaten Ngawi
  2. Timur: Kabupaten Madiun, Kota Madiun
  3. Selatan: Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah)
  4. Barat: Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah)

[sunting] Luas dan Pembagian Wilayah

Luas Kabupaten Magetan adalah 688,85 km²,yang terdiri dari 17 wilayah kecamatan, 208 desa, 27 kelurahan, 822 Dusun/Lingkungan, dan 4575 Rukun Tetangga.

[sunting] Iklim dan Curah Hujan

Suhu udara berkisar antara 16 - 20 C di dataran tinggi dan antara 22 - 26 C di dataran rendah. Curah hujan rata-rata mencapai 2500 - 3000 mm di dataran tinggi dan di dataran rendah antara 1300 - 1600 mm.

[sunting] Pembagian Tipe-tipe Wilayah

Dilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 tipologi wilayah:
  1. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur : Kecamatan Plaosan
  2. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang : Kecamatan Panekan dan Kecamatan Poncol
  3. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian kurang subur(kritis): sebagian Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, dan sebagian Kecamatan Kawedanan
  4. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur : Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Karas, Kecamatan takeran dan Kecamatan Kuntoronadi
  5. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang: Kecamatan Maospati, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Kecamatan Kawedanan, sebagian Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngariboyo, dan Kecamatan Magetan.
  6. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian kurang subur : sebagian Kecamatan Sukomoro dan sebagian Kecamatan Bendo

[sunting] Bupati Kabupaten Magetan

  1. Raden Tumenggung Yosonegoro(1675 - 1703)
  2. Raden Ronggo Galih Tirtokusumo (1703 - 1709)
  3. Raden Mangunrono(1709 - 1730)
  4. Raden Tumenggung Citrodiwirjo (1730 - 1743)
  5. Raden Arja Sumaningrat(1743 - 1755)
  6. Kanjeng Kyai Adipati Poerwadiningrat (1755 - 1790)
  7. Raden Tumenggung Sosrodipuro(1790 - 1825)
  8. Raden Tumenggung Sosrowinoto (1825 - 1837)
  9. Raden Mas Arja Kartonagoro(1837 - 1852)
  10. Raden Mas Arja Hadipati Surohadiningrat III (1852 - 1887)
  11. Raden M.T. Adiwinoto(1887 - 1912), R.M.T. Kertonegoro (1889)
  12. Raden M.T. Surohadinegoro (1912 - 1938), R.A. Arjohadiwinoto (1919)
  13. Raden Mas Tumenggung Soerjo(1938 - 1943)
  14. Raden Mas Arja Tjokrodiprojo (1943 - 1945)
  15. Dokter Sajidiman(1945 - 1946)
  16. Sudibjo (1946 - 1949)
  17. Raden Kodrat Samadikoen(1949 - 1950)
  18. Mas Soehardjo (1950)
  19. Mas Siraturahmi(1950 - 1952)
  20. M. Machmud Notonindito (1952 - 1960)
  21. Soebandi Sastrosoetomo (1960 - 1965)
  22. Raden Mochamad Dirjowinoto(1965 - 1968)
  23. Boediman (1968 - 1973)
  24. Djajadi (1973 - 1978)
  25. Bambang Koesbandono (1978 - 1983)
  26. M. Sihabudin (1983 - 1988)
  27. Soedharmono (1988 - 1998)
  28. Soenarto
  29. Saleh Mulyono
  30. Sumantri

[sunting] Obyek wisata Magetan

prosesi labuh sesaji
Beberapa obyek wisata terkenal di Kabupaten Magetan yang sedang dikembangkan adalah:
  1. Telaga Sarangan
  2. kerajinan gamelan patihan karangrejo
  3. Telaga Wahyu
  4. Candi Sadon
  5. Candi Simbatan (Beji)
  6. Puncak Lawu
  7. Air Terjun Pundak Kiwo
  8. Air Terjun Tirtasari
  9. Sentra Perkebunan Pamelo
  10. Sentra Kerajinan Kulit Magetan
  11. Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Ringin Agung
  12. Sentra Ayam Panggang Gandu
  13. Senta Industi Batik Sidomukti
  14. Argo Dumilah
  15. Taman Ria Maospati
  16. Manunggal
  17. Pemandian Dewi Sri
  18. Gerbang Kadipaten Purwodadi
  19. Cemorosewu
  20. Mojosemi Camping Ground
  21. Sumber Clelek Driyorejo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JALAN TEMBUS CEMORO SEWU


Jalan Tembus Sarangan-Cemorosewu Terus Dikebut

Proyek jalan tembus Sarangan-Cemorosewu terus dikebut. Proyek yang menghubungkan Kabupaten Magetan (JawaTimur) dan Karanganyar (Jawa Tengah) itu, kini tinggal pengerjaan pengaspalan. ”Sekarang proses finishing.Tinggal pekerjaan pelapisan jalan dengan hotmix,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Magetan ,Samuri, kepada koran ini,kemarin(18/5).
Targetnya, proyek jalan tembus pada bentang Sarangan akan selesai dan dibuka untuk umum pada pertengahan tahun 2010 ini.”Kalau jalan tembus ini dibuka,ada banyak aspek keuntungan yang akan diterima Magetan,” terang Samuri.
Dikatakan,proses pembangunan jembatan di jalan tembus memang memakan waktu cukup lama.Namun,pekerjaan tersebut sudah selesai.”Sekarang yang diaspal tinggal sekitar satu kilometer,”ujar Samuri.
Proyek jalan tembus itu panjangnya 10,7 kilometer. Dan,yang menjadi tanggungan Pemkab Magetan sepanjang 5,3 kilometer.”Untuk yang bentang Karanganyar,kami belum tahu.Apakah sudah jadi atau bagaimana,”ujarnya.
Jalan tembus tersebut dibangun mulai tahun 2001 sampai tahun 2008.Selama itu,telah dikeluarkan anggaran mencapai Rp56,1miliar.Diperkirakan dibutuhkan dana sebesar Rp16,4miliar lagi untuk menyelesaikan bagian jalan yang belum rampung.
Pembangunan jalan yang melintas di kawasan hutan pinus milik KPH Lawu Ds tersebut sangat penting artinya bagi wilayah Magetan dan Karanganyar.”Kalau jalan tembus selesai,perjalanan ke Jawa Tengah tidak perlu lewat Mantingan dan bisa menghemat waktu dua hingga tiga jam,”terang Samuri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abon Ikan Lele Kuliner Khas Magetan


Magetan. Abon ikan lele, tentunya bagi anda masih asing bukan, bahkan belum pernah sama sekali mendengar atau merasakan kuliner Abon Ikan Lele.Sekarang di Magetan, Jawa Timur, yaitu Sumarlan warga Kelurahan Candi Rejo RT 04/04 Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur telah membuat Abon Ikan Lele yang tentunya rasanya tidak mau kalah dengan Abon daging pada umumnya.
Usaha pembuatan Abon Ikan Lele sudah di lakukan sejak 2 tahun yang lalu. Ide membuat Abon Ikan Lele berawal Sumarlan memelihara ikan lele, namun setiap melakukan penjualan ikan lele mengalami kendala pada ikan yang ukuran besar, menurutnya, ikan lele ukuran besar tidak laku di jual.
Dari situlah Sumarlan berfikir, bagimana ikan lele ukuran besar ini bisa menjadi uang.Mencoba dan terus mencoba akhirnya Sumarlan menemukan jalan keluarnya, yakni membuat abon dari ikan lele.
Tak lama kemudian Sumarlan membuahkan hasil yang memuaskan, perhari omzet yang di hasilkan bisa mencapai 3 juta perhari. Bermacam bumbu di cobanya, berharap menghasilkan rasa yang pas kuliner Abon ikan lele khas Magetan.
Pemasarannya sudah cukup lumayan, selain mempunyai agen di Surabaya, Jakarta, dan Tanggerang, Abon ikan Lele sudah tersedia di Magetan , Madiun, Ponorogo, Ngawi dan kota sekitarnya.Barangnya sudah ada yang mengambil sendiri. Pihak Sumarlan hanya membuat dan mengemasnya dalam bungkus plastik
Perbungkus Sumarlan menjualnya dengan harga Rp.15.000,00. Pembuatan Abon ikan Lele tidaklah sulit. Setiap hari Sumarlan membutuhkan ikan lele 40 sampai 50 kilogram perhari, bila sudah menjadi abon rata-rata bisa menghasilkan 5 sampai 7 Kilogram abon.”Sementara selama saya membuat abon ikan lele belum ada kendala, semua bahan pokok semua tersedia mulai dari ikan lele maupun bahan lainnya seperti bumbu abonnya,”jelas Sumarlan pesiunan salah satu karyawan bank Pemerintah.
Supaya tidak kesulitan bahan baku utama, Sumarlan juga mempunyai tempat untuk membudidayakan ikan lelenya. Kolam untuk membudidayakan ikan lele berjumlah 7 kolam. Isi kolam tersebut umur ikan lele berurutan mulai dari umur 3 sampai 7 bulan yang siap di jadikan bahan baku abon ikan lele.
Cara pembuatannya, ikan lele setelah proses sembelih dan pembersihan, ikan lele pertama di rebus, begitu nampak matang ikan lele tersebut di kupas kulitnya dan di ambil tulangnya. Selanjutnya daging lele di giling sampai lembut, setelah di giling seterusnya di goreng bersama bumbu yang sudah di sediakan seperti bawang merah dan putih, garam, dan gula. Begitu Nampak kering daging lele tersebut, di open selama lebih kurang 30 menit.lalu di kemas dan siap untuk di antarkan ke agen-agen

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bubur Pecel Magetan Rasa Sensasional


Sensasional. Tak berlebihan jika saya katakan begitu. Ini pengalaman pertama saya makan bubur pecel. Ada bubur berbasis sayuran paling terkenal, bubur Manado alias Tinutuan. Namun rasa bubur pecel ini sungguh sensasional. Sungguh saya tak menyangka akan menemukan makanan yang enak sekali pagi itu. Memang menjadi kebiasaan saya mencoba masakan khas daerah tertentu. Sekira pukul 06:30, selepas mengunjungi Candi Sadon. Candi peninggalan zaman Hindu dapat dilihat dari yoni dan lingga yang merupakan ciri candi Hindu. Candi Sadon terletak hanya beberapa kilometer di luar pusat kota Magetan. Kota Magetan yang berada di lereng dan lembah Gunung Lawu memang sejuk. Kota ini juga bersih dan teratur. Kota wisata yang dekat dengan Magetan adalah Cemoro Lawang tempat Telaga Sarangan berada.

Dalam perjalanan menyusuri Kota Magetan dari arah Maospati, Madiun, saya mencari makanan khas Magetan yang sekiranya unik. Beberapa makanan saya tengok di sepanjang jalan menuju ke arah Cemoro Lawang. Akhirnya saya pilih satu tempat makan, tepatnya di Jalan Raya Telaga Sarangan - Plaosan saya singgah di Warung Makan Lumintu. Berbagai menu sarapan pagi tersedia. Pilihan jatuh pada bubur. Selain makanan ini ringan yang cocok untuk sarapan pagi, saya tertarik pada sayur lodeh khas kampung. Sayur lodeh itu berisi sayuran dan tempe. Masakannya tidak terlalu kental dengan santan.

Sekilas biasa saja bubur itu. Pemilik warung menawarkan saya makan bubur pecel. Saya memang paling senang mencoba hal baru. Baiklah. Jadilah bubur itu diberi sayur semacam lodeh bersantan ringan, ditambah dengan sayuran sawi dan daun uban ramban - sejenis sayur berupa rumput yang tumbuh sebagai gulma di sawah. Bubur itu ditambah lagi trancam berisi irisan kecil ketimun, bawang merah dan daun seledri, membuat bubur ini serasa segar dan enak. Terlebih lagi tempe goreng hangat khas Magetan disajikan mendampingi bubur pecel. Selain itu kerupuk karah atau legendar menemani bubur pecel Magetan ini. Sungguh nikmat dan rasanya sangat pas untuk sarapan pagi di kota yang berhawa sejuk itu.

Selain itu, nasi pecel dengan aneka lauk disajikan dan lagi-lagi masakannya terasa enak. Biasanya di Jawa banyak makanan yang cenderung manis. Namun masakan di warung ini tidak dominan manis. Sungguh cocok dinikmati secara umum. Selamat mencoba masakan khas Magetan ini. Dijamin enak. Harganya pun sangat murah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SOTO MAGETAN

Soto Magetan dan Resep Memasaknya


Soto MagetanSoto Magetan merupakan makanan Indonesia khas layaknya soto dari daerah-daerah lain. Soto Magetan tentu ada sedikit perbedaan sensasi rasanya dari racikan bumbu yang berbeda. Dan kali ini saya akan berbagi resep dan bagaimana memasak soto magetan ini kepada Anda. Semoga saja resep Soto Magetan ini bisa anda praktekan dan kemudian dinikmati.
Satu porsi Soto Magetan
Bahan Soto Magetan:
1/2 ekor ayam, potong menjadi 2 bagian
1/2 sdt merica bubuk
1.700 ml air
2 lembar daun salam
1 batang sereh, digeprek/dimemarkan
3 lembar daun jeruk
2 cm kayu manis
1 sdt air asam jawa
2 cm lengkuas, geprek/memarkan
1 sdt gula pasir
garam secukupnya
150 grm taoge, siram air panas
150 grm kol, iris halus
50 grm soun, seduh dengan air panas dan tiriskan
1 batang daun seledri, iris halus
2 butir telur rebus, kupas belah 2
Bumbu, dihaluskan:
4 butir kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
1/4 sdt jintan, sangrai
2 cm jahe
7 butir bawang putih
4 butir bawang merah
2 cm kunyit, bakar/goreng
Pelengkap Soto Magetan:
2 sdm bawang merah goreng
Sambal cabe rawit
Keripik kentang
Kecap manis
Air jeruk nipis

Cara membuat Soto Magetan:
1. Campur 1700ml air dengan 1/2 sdt garam, merica, dan ayam. Masak sampai ayam empuk dan tiriskan daging ayam tersebut kemudian suwir-suwir.
2. Sisihkan sisa air rebusan ayam tadi sebanyak 1200 ml. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum dan masukkan daun salam, sereh, daun jeruk,air asam, kayu manis, lengkuas masak hingga layu. Tuang 25 ml air kaldu rebusan ayam tadi, masak hingga kering.
3. Masukkan tumisan bumbu ke dalam air kaldu dan aduk rata sampai mendidih, kemudian tambahkan gula dan garam.
4. Tata taoge, kol, soun, seledri, suwiran ayam di dalam mangkok siram dengan kuah panas tambahkan telur rebus. Hidangkan panas dengan bahan pelengkapnya. Selamat mencoba Soto Magetan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KULINER KHAS MAGETAN

Jajanan Khas Magetan? ke ALRISTA yukk





  Kalau ingin mencoba jajanan khas Magetan yang lengkap, murah, dan pastinya berkualitas, ALRISTA SNACK tempatnya. Alrista Snack adalah toko jajanan khas Magetan yang terletak di Jalan Raya Sarangan, Candirejo, Magetan. Toko ini terletak cukup strategis karena berada di sisi jalan raya. Lahan parkirnya pun cukup luas dan aman. Alrista Snack buka setiap hari, mulai pukul 06.00-21.00 (kadang juga sampai malam) dan mempunyai 10 orang karyawan. Selain Alrista membuka toko jajanan khas Magetan, bila kita lihat secara seksama toko ini juga berperan dalam mengurangi penggangguran di sekitarnya dengan menciptakan lapangan kerja yang optimal.

  Jajanannya pun bervariasi, ada jenang candi yang menjadi favorit, jerangking, emping melinjo, rengginang, sarang tawon, jenang, jadah dan masih banyak yang lainnya. Harganya pun sangat terjangkau loo teman-teman. Dan pastinya rasanya, "Nyam..nyamm..nyamm..enakkk!!!"

Bagi kalian yang belum tahu letak Alrista Snack secara detail, kalian bisa ambil acuan SDN Candirejo. Toko ini terletak persis di depan sekolah tersebut.
Kalian juga bisa melihat spanduk ataupun palang toko ini

  Hari ini, tepatnya tanggal 22 Juni 2012 Fakta Kita berkesempatan untuk mengunjungi toko tersebut. Disana saya juga bertanya-tanya atau bisa disebut juga wawancara tentang cara pembuatan jajanan, cara pengemasan, dan sebagainya.

Banyak jajanan yang dipajang di toko ini, berikut foto yang saya ambil 
saat saya wawancara di Toko Alrista Snack









Ini adalah foto waktu saya mengadakan wawancara dengan karyawan toko tersebut :


Saya juga membeli jerangking dan jenang candi yang bewarna hijau dan coklat 
untuk orang tua dan adik-adik saya di rumah.


  Walaupun semakin banyaknya pesaing yang muncul, Alrista Snack tetap menjadi pilihan utama karena rasa, kualitas, harganya lebih terjamin daripada tempat yang lainnya. Hampir semua jajanan di toko ini diproduksi sendiri dan tanpa bahan pengawet. Seperti jenang candi dan makanan ringan lainnya.

  Pengemasannya pun sangat berkualitas dan steril. Alrista juga memakai plastik yang berlabel ALRISTA SNACK yang semakin menunjukkan bahwa toko tersebut memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya.


Toko ini juga mendapat setifikat keamanan pangan oleh lembaga setempat karena telah memenuhi syarat. Sertifikat ini dipasang di dinding kasir

Kalau teman-teman masih ragu akan harganya,
berikut adalah data-data yang saya dapatkan saat wawancara :
- Jenang : Rp 22.000,-
- Jenang + Mika : Rp 24.000,-
- Wajik : Rp 19.000,-
- Tasikan : Rp 19.000,-
- Jadah : Rp 17.000,-
- Jadah Warna : Rp 19.000,-
- Madu Mongso / kg : Rp 30.000,-
- Madu Mongso (tanpa bungkus) : Rp 28.000,-
- Sambel Pecel / kg : Rp 30.000,-
Kalian juga bisa lihat daftar harga yang sudah saya foto berikut ini :
Ini nih beberapa jajanan yang sudah saya tata di rumah untuk orang tua dan adik-adik saya :


Nah, sekian postingan edisi wawancara dan kunjungan ke Alrista Snack

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KERAJINAN KULIT

Pengrajin Sepatu Kulit “Faza Shoes” Magetan

KotaMagetan – Banyak sekali pengrajin sepatu kulit yang ada di kota magetan ini, karena memang kota magetan terkenal dengan sepatu kulitnya. Satu diantara banyak pengrajin tersebut adalah mas hadi yang terletak di daerah selosari. Dirumahnya itulah dia bersama teman-temannya memproduksi sendiri sepatu-sepatu kulit. Mas Hadi ini termasuk orang yang tidak mau ketinggalan mode, dia berusaha mencari model sepatu terbaru melalui media majalah maupun internet. Dia lumayan banyak menerima pemesanan sepatu atau sandal dari berbagai kota di Indonesia.
Dan ini adalah salah satu produk sepatu dari “ Faza Colection ” :
online shop magetan
Kalau anda tertarik dengan sepatu / sendal yang di produksi ini silahkan lihat di toko online kami di http://toko.kotamagetan.com, anda bisa memesan sepasang ataupun dalam partai yang banyak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ARTI LAMBANG MAGETAN

Arti Lambang Kabupaten Magetan

logo magetan
BENTUK GAMBAR DAN LAMBANG
Bentuk keseluruhan adalah kulit dari seekor ternak, suatu ciri khas dari Daerah Kabupaten Magetan yang termasyur dalam hal kerajinan kulit

ISI GAMBAR/LAMBANG
  • Bintang
Melambangkan bahwa penduduk Kabupaten Magetan meyakini dan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga merupakan suatu idea atau cita-cita yang tinggi dengan berlandaskan Pancasila
  • Keris
Keris merupakan pusaka yang keramat bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan melambangkan suatu kewibawaan. Keris dibuat berliku (atau dalam istilah jawa adalah luk) lima berarti bahwa kewibawaan akan dimiliki apabila selalu mengamalkan Pancasila
  • Gunung dan Asab
Gunung Lawu dan asapnya merupakan gunung yang tertinggi dan terbesar dalam daerah Kabupaten Magetan, menggambarkan kemegahan dan kesuburan tanahdaerah
  • Telaga Pasir
Merupakan kebanggan daerah, sumber kemakmuran dan obyek pariwisata
  • Padi dan Kapas
Melambangkan suatu idea (cita-cita) kemakmuran
  • Roda Bergerigi (hanya sebagian yang terlihat)
Menggambarkan kegiatan kerja para karyawan dengan segenap lapisan masyarakat lainnya untuk mencapai cita-cita diatas.
PERPADUAN DARI ISI GAMBAR / LAMBANG
Perpaduan antara sinar, bintang dan keris, kapas dan padi mengandung arti bahwa rakyat daerah Kabupaten Magetan adalah pendukung Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Hal ini dinyatakan dengan :
Sinar yang memancar dari keris dan bintang sebanyak 17 berkas, menyatakan tanggalnya yaitu 17. Bulan Agustus digambarkan dengan kapas sebanyak 8 buah. Sedangkan butir padi yang berisi 45 buah biji padi merupakan angka tahun kemerdekaan kita bangsa Indonesia yaitu tahun 1945.
WARNA-WARNA YANG MENGANDUNG MAKNA
  • Hijau dan Kuning
Hijau dan Kuning adalah warna pertanian. Hijau tua adalah warna dari tanaman-tanaman yang subur, sedangkan kuning adalah warna dari padi-padi yang telah tua.
  • Kuning Emas
Warna kuning emas melambangkan keseluruhan kepribadian bangsa Indonesia
JIWA DAN MAKNA LAMBANG
Dengan memperhatikan uraian/penjelasan tersebut diatas dapat ditarik suatu kesimpulan tentang jiwa serta makna lambang, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan dengan segala lapisan masyarakatnya selalu siap mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BATIK SIDO MUKTI

Batik Sidomukti Asli Magetan

Magetan selain mempunyai potensi wisata yang bisa di handalkan seperti Telaga Sarangan ternyata juga mempunyai Batik Asli Khas Magetan. Orang menyebutnya Batik Sidomukti / Batik Pring, karena memang motif dari batik yang satu ini adalah bambu (pring : dalam bahasa jawa). Pengrajin Batik Sidomukti ini bertempat di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sebuah perkampungan di bawah lereng gunung lawu.
Untuk pergi ke perkampungan Pengrajin Batik ini dari kota magetan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Dari pertigaan Pasar Plaosan, terdapat pertigaan, kemudian masuk ke arah kiri (ada dua jalan, pilih yang paling kiri bukan yang ke atas). Kita akan melewati jalan setapak yang lumayan sudah di aspal, disepanjang jalan itu terdapat banyak peternakan ayam di sebelah kiri dan kanan jalan. Kurang lebih 2 Kilometer terdapat pertigaan kecil, dan disebelah kiri jalan nanti ada papan yang bertuliskan ” SENTRA BATIK ” kemudian belok ke kanan, kira-kira 30 meter dari situ kita akan masuk ke perkampungan sidomukti. Dipintu masuk perkampungan ini terdapat juga patung seorang ibu yang sedang membatik.
batik magetan
ibu-ibu sedang membatik
batik magetan
batik yang selesai dibatik
Di perkampungan tersebut terdapat satu kelompok pengrajin batik yang bernama ” MUKTI RAHAYU “. Disamping rumah tersebut terlihat ibu-ibu yang sedang membatik. Mereka banyak mendapatkan pesanan dari sekolah, instansi ataupun dari daerah dari luar magetan. Perlu diketahui juga bahwa batik sidomukti ini juga sebagai seragam para PNS di lingkungan Kabupaten Magetan.
batik pring
Koleksi batik di kelompok Pengrajin batik Mukti Rahayu
batik sidomukti magetan
Sebagai warga magetan sudah sepatutnya kita mencintai dan memakai produk sendiri, seperti batik sidomukti ini. Kita juga patut berbangga magetan mempunyai batik sidomukti ini. Semoga batik sidomukti ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SARANGAN

Telaga Sarangan

Koordinat: 7°40′38″S 111°13′4″E / 7.67722°LS 111.21778°BT / -7.67722; 111.21778
Telaga Sarangan di masa Hindia Belanda (1931)
Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS